05
Jul
08

Indonesia di Grup Berat

Kualifikasi Piala Asia 2011

Doha – Perjalanan Indonesia untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2011 akan menemui jalan terjal. Di kualifikasi, ‘Merah Putih’ bergabung dengan Australia, Kuwait dan Oman.

Indonesia dan tiga negara lawannya ini bergabung di Grup B. Kepastian ini didapatkan setelah Federasi Sepakbola Asia (AFC) menggelar pengundian di Doha, Uni Emirat Arab, Kamis (3/7/2008).

Lawan-lawan di atas tentu saja merupakan lawan yang sulit. Kekuatan Australia yang bertumpu kepada mayoritas pemain yang merumput di Eropa menjadikan mereka diunggulkan. Sementara Oman dan Kuwait, seperti lazimnya tim dari TImur Tengah, merupakan tim yang alot untuk dikalahkan.

Di pertandingan pertama, Ponaryo Astaman dkk akan melawat ke markas Oman pada tanggal 14 Januari 2009. Setelahnya, tim asuhan Benny Dolo itu akan menjamu Australia di kandang pada 28 Januari.

Hanya dua tim teratas di tiap yang akan lolos ke putaran final di Qatar. Empat tim yang sudah otomatis lolos adalah tuan rumah, juara bertahan Irak, runner-up dan peringkat tiga Piala Asia 2007, yaitu Arab Saudi dan Korea Selatan.

Untuk melengkapi 16 tim kontestan putaran final, dua tim partisipan tersisa akan didapat dari juara Asian Challenge Cup 2008 dan 2010 yang diikuti oleh negara-negara dengan peringkat bawah di Asia.

Undian kualifikasi Piala Asia 2011:

Grup A

Grup B

Jepang
Bahrain
Hong Kong
Yaman

Australia
Indonesia
Oman
Kuwait

Grup C

Grup D

Uzbekistan
Uni Emirat Arab
Malaysia
India

Vietnam
Cina
Suriah
Lebanon

Grup E

Iran
Thailand
Yordania
Singapura


0 Tanggapan to “Indonesia di Grup Berat”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


Almanak

Juli 2008
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Komunitas

Blog Stats

  • 51.277 hits

RSS Bursa Kerja

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Gw banget

Seputih cinta ini
Ingin kulukiskan di dasar hatiku
Kesetiaan janjiku
Untuk pertahankan kasihku padamu

Bukalah mata hati
Ku masih cumbui bayang dirimu di dalam mimpi
Yang mungkin takkan pernah
Membawamu di genggammu

Dirimu di hatiku
Tak lekang oleh waktu
Meski kau bukan milikku
Intan permata yang tak pudar
Tetap bersinar
Mengusik kesepian jiwaku

Ku coba memahami
Bimbangnya nurani
Tuk pastikan semua
Tak akan kuingkari
Terlalu banyak cinta yang mengisi datang dan pergi
Namun tak pernah bisa
Lenyapkanmu di benakku